Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

10 wasiat untuk wanita sholehah

1. Takwa kepada Allah dan menjauhi maksiat Bila engkau ingin kesengsaraan bersarang di rumahmu dan bertunas, maka bermaksiatlah kepada Allah. Sesungguhnya kemaksiatan menghancurkan negeri dan menggoncang kerajaan. Oleh karena itu jangan engkau goncangkan rumahmu dengan berbuat maksiat kepada Allah. Wahai hamba Allah..! jagalah Allah maka Dia akan menjagamu beserta keluarga dan rumahmu. Sesungguhnya ketaatan akan mengumpulkan hati dan mempersatukannya, sedangkan kemaksiatan akan mengoyak hati dan menceraiberaikan keutuhannya. Karena itulah, salah seorang wanita shalihah jika mendapatkan sikap keras dan berpaling dari suaminya, ia berkata:Aku mohon ampun kepada Allah! itu terjadi karena perbuatan tanganku (kesalahanku) Maka hati-hatilah wahai saudariku muslimah dari berbuat maksiat, khususnya: - Meninggalkan shalat atau mengakhirkannya atau menunaikannya dengan cara yang tidak benar. - Duduk di majlis ghibah dan namimah, berbuat riya dan sum’ah.

Politik Manis Muka

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, Yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)...”(Q.S. Al-An'am [6]: 112) Melalui ayat ini, Allah mengingatkan kepada orang beriman tentang sifat dan sikap dasar dari orang-orang yang memusuhi dan ingin meng hancurkan Islam. Allah menyebutkan bahwa sifat dan sikap dasar mereka adalah yang satu dengan lain bahu-mem bahu dan menyampaikan ucapan yang indah untuk menipu.Sebagai contoh bisa kita lihat kisah Utbah bin Rabi'ah ra, seorang diplomat ulung yang dimiliki orang - orang kafir Quraisy, ketika datang me- nemui Rasulullah saw. Kedatangan nya pasti membawa misi yang tidak baik. Tapi karena dia seorang diplomat, maka dia bungkus niat jahat itu dengan kemasan yang indah. Dia berkata, "Muhammad, demi kesatuan dan persatuan, demi keutuhan persaudaraan kita, aku membawa

Mewaspadai Berita

Berita atau Peristiwa, yang merupakan sebuah informasi dalam berbagai hal, terutama yang berkenaan dengan kehidupan sekarang ini sudah menjadi kebutuhan hajat hidup orang banyak. Tidak ada hari tanpa berita. Orang berusaha untuk mendapatkan berita dengan berbagai cara, termasuk juga memanfaatkan kecanggihan teknologi semacam jaringan internet yang membuat dunia begitu terasa kecil. Apapun yang terjadi di dunia manapun manusia sekarang dapat di ketahui dengan cepat dan langsung tanpa orang itu mendatangi ke tempat peristiwa itu terjadi. Banyak pakar menyatakan, sekarang ini sudah eranya informasi, semua tergantung kepada informasi, siapa yang menguasai informasi dialah yang akan menguasai dunia. Suka atau tidak, setuju atau tidak, memang begitulah kenyataan nya. Hanya saja  bagi umat Islam dengan maraknya informasi yang beredar hendaklah harus berhati-hati, karena tidak semua informsi yang masuk itu benar adanya dan bermanfaat. Bisa saja informasi itu tidak benar, bahkan menyesat ka

15 Petunjuk Menguatkan Iman

Tak seorangpun bisa menjamin dirinya akan tetap terus berada dalam keimanan sehingga meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Untuk itu kita perlu merawat bahkan senantiasa berusaha menguatkan keimanan kita. Tulisan ini insya'allah membantu kita dalam usaha mulia itu. Tsabat (kekuatan keteguhan iman) adalah tuntutan asasi setiap muslim. Karena itu tema ini penting dibahas. Ada beberapa alasan mengapa tema ini begitu sangat perlu mendapat perhatian serius. Pertama , pada zaman ini kaum muslimin hidup di tengah berbagai macam fitnah, syahwat dan syubhat dan hal-hal itu sangat berpotensi menggerogoti iman. Maka kekuatan iman merupakan kebutuhan muthlak, bahkan lebih dibutuhkan dibanding pada masa generasi sahabat, karena kerusakan manusia di segala bidang telah menjadi fenomena umum. Kedua , banyak terjadi pemurtadan dan konversi (perpindahan) agama. Jika pada awal kemerdekaan jumlah umat Islam di Indonesia mencapai 90 % maka saat ini jumlah itu telah berkur

Buah Keimanan

Bila cahaya iman telah meresap dalam sanubari niscaya akan menda-tangkan keunikan-keunikan dalam aqidah, amal dan akhlak. Maka barang siapa yang dikaruniai iman, sungguh ia telah dikaruniai kebaikan yang sangat banyak dan tiada ternilai. Iman akan memberikan pengaruh, buah dan akibat-akibat yang terpuji baik di dunia maupun di akhirat, diantara buah dari keimanan tersebut adalah: Kecintaan Allah kepada ahlul iman Firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan me-rekapun mencintaiNya.” (Al-Maidah: 54) Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa iman tidak diberikan kecuali kepada orang-orang yang ia cintai dan dipilih dari kalangan manusia. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada orang yang Dia cintai dan orang yang tidak dicintai, dan Dia tidak memberikan iman k

Masihkah Menyukai Maksiat?

oleh: Ust. Mashadi,Lc. Betapa banyaknya diantara manusia yang menghiasi hidupnya dengan maksiat. Tidak ada rasa takut, saat dimana kematian datangnya, dan dalam keadaan berlumuran dengan perbuatan maksiat. Betapa nasibnya kelak di akhirat, jika hidupnya selalu dihiasi dengan perbuatan maksiat. Tetapi, sesungguhnya Allah Rabbul Alamin memerintahkan Nabi-Nya memohonkan ampunan bagi Mukmin. Allah berfirman: الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ ﴿٧﴾ رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُم وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٨﴾ وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَن تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿٩﴾ "(Malaikat-mala

Wahai Wanita, Kau Pondasi Rumah Tanggamu Sendiri, Maka Kuatkan Dirimu

Wahai para wanita, dalam kelemahan fisik dan halusnya perasaanmu, namun tiada terperi kekuatanmu dalam rumah tangga. Kau lah pondasi rumah tanggamu sendiri, yang jika kau lalai, maka bangunan rumah tangga itu akan roboh dan menimpa seluruh keluargamu. Maka hentikan tindakan egoismu, yang mengutamakan kebahagiaanmu sendiri. Percayalah, melayani bukan berarti menjadikan kau pelayan, namun berarti adalah memuliakanmu sebagai wanita yang berbudi dan berakhlak mulia. Jangan umbar tangisanmu, walaupun kau berhak untuk menangis. Karena jika kau merasa susah terhadap sesuatu, maka bukan hanya dirimu yang akan berduka. Lebih- lebih para suami yang akan lebih merasa karena kewajiban mereka yang memang harus membahagiakanmu. Sampaikan saja seluruh keluh kesahmu kepada yang Maha menyelesaikan dan maha mempunyai jalan keluar, Allah subahanahu wata`ala. Jangan banyak meminta, walaupun dalam hal hakmu sekalipun jika memang sudah sedemikian sulit suamimu berjuang untu

Q U R B A N

Qurban adalah penyembelihan binatang ternak yang di laksanakan atas perintah Allah pada hari-hari raya Iedul Adhha / Qurban. Definisi Udhhiyyah. Idhhiyyah, Dhahiyyah, Dhihiyyah, Adhhat, Idhhat dan Dhahiyyah Yaitu binatang yang disembelih dengan tujuan taqarrub (pendekatan) kepada Allah pada hari Iedul Adhha sampai akhir hari-hari tasyriq diambil dari kata dhahwah disebut awal waktu pelaksanaan yaitu dhuha (lisanul Arab 19:211, mu'jam Al-Wasith 1:537) Hukum berqurban Allah Subhanahu wa Ta'ala mensyariatkan berqurban dalam firmanNya, artinya: "Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah." (QS. 108: 2) "Dan kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi'ar Allah." (QS 22: 36) Hukumnya adalah sunnah muakkad, bagi yang mampu, sebagaimana hadits beliau riwayat Anas radhiallaahu anhu, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa salam berkurban dua kambing yang bagus, bertanduk, beliau menyembelih keduanya sendiri dengan tangan belia