Langsung ke konten utama

Menjadi Wanita Pilihan


Wanita yang elok paras mukanya itu mungkin tak terhitung jumlahnya..
namun, wanita yang elok perilaku dan jiwanya itu masih sedikit…

Wanita yang kaya harta itu telah mendominasi dunia…
namun, wanita yang kaya hati itu masih minim di dunia…

Wanita yang cerdas intelektual itu tak terbilang jumlahnya…
namun wanita yang cerdas dalam menjaga kehormatannya itu langka…

wanita yang aktif berkarier itu bejibun jumlahnya memenuhi dunia…
namun wanita yang aktif ‘tuk menjadi ibu dari anak-anak yang shalih/shalihah itu sulit dicari…
Wanita yang katanya setia pada pacar yang mau mengorbankan segalanya untuk pacar itu bisa ditemukan berserakan….
Namun wanita yang setia pada suaminya dan mau mengorbankan jiwa raganya untuk kebahagiaan dunia akhirat itu sulit untuk mendapatkannya…

Wanita yang rela membuang hartanya untuk kesenangan dunia itu bukan barang langka…
namun wanita yang rela menginfakkan hartanya untuk kesenangan akhirat itu masih langka…

Wanita yang menjaga dan memelihara kecantikan wajahnya itu sudah biasa terlihat
namun wanita yang menjaga dan memelihara kesucian hatinya sulit ditemukan…

Wanita yang mempertontonkan auratnya itu sudah membuat dunia ini lebih panas…
namun wanita yang senantiasa menutup aurat dan menjaga kehormatannya itu senantiasa menyejukkan mata …

Dan terakhir…
Ingin menjadi wanita yang bagaimanakah anda …
wahai saudariku…
pilihanmu adalah masa depanmu di dunia dan akhirat…


SELAMAT MEMILIH

Ketahuilah wahai saudariku..
Dalam hidup ini akan selalu ada pilihan
setiap pilihan mutlak memerlukan perjuangan
setiap pilihan dan perjuangan akan ada pertanggungjawaban...

Jadi, peluang menjadi wanita pilihan itu masih terbuka lebar.. buruan!!!
Sebelum terlambat …

Yuli Anna
www.voa-islam.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadis-Hadis Shahih Seputar Haji Dan Umrah

بسم الله الرحمن الرحيم HADITS-HADITS SHAHIH SEPUTAR HAJJI MABRUR & ‘UMRAH 1.        SEGERA HAJJI BILA ADA KEMAMPUAN عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ فَلْيَتَعَجَّلْ Dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang hendak berhajji, maka hendaknya ia bersegera." HR Abu Dawud 1472, shahih.                 Ibnu Majah menambahkan: فَإِنَّهُ قَدْ يَمْرَضُ الْمَرِيضُ وَتَضِلُّ الضَّالَّةُ وَتَعْرِضُ الْحَاجَةُ “Karena mungkin akan terserang penyakit, tersesat atau terku ng kung / terkurung kebutuhan." HR Ibnu Majah 2874, shahih.                 Riwayat Ahmad dengan redaksi lain yaitu: تَعَجَّلُوا إِلَى الْحَجِّ يَعْنِي الْفَرِيضَةَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَا يَدْرِي مَا يَعْرِضُ لَهُ "Segeralah kalian melaksanakan hajji yakni kewajiban hajji, karena salah seorang dari kalian tidak mengetahui apa yang akan terjadi

Akal Dalam Pandangan Islam

Di antara makhluk Allah lainnya, manusia merupakan makhluk yang paling istimewa. Kelebihan manusia terletak pada akalnya. Dengan akal, manusia menjadi makhluk yang brilian, mampu mengungguli hewan, tumbuhan dan benda-benda lainnya. Namun demikian, akal terkadang membawa bencana bagi manusia akibat tidak digunakan pada tempatnya. Akal yang keluar dari tugasnya laksana kereta yang keluar dari rel, menjerumuskan manusia ke jurang kesengsaraan. Tulisan ini akan mengungkap secara singkat rel akal tersebut. SEKILAS TENTANG AKAL Secara bahasa : Kata akal berasal dari bahasa arab ‘aqala-ya’qilu-aqlun yang bermakna menahan atau mencegah (al man’u). Dikatakan ‘aqala dawaun bathnahu maknanya obat menahan (mengobati) perutnya. Selanjutnya kata aqal dipakai untuk beberapa arti lain, seperti batu (al hajaru), melarang (an nahyu), diyat (denda) karenaseorang pembunuhaa enggiing unta ke rumah kel

Langkah Mudah Para Salaf Mentadaburi Alquran

Para salaf sangat memperhatikan Al-quran. Dimulai dari masa sahabat ketika mereka bersama nabi hingga berakhirnya sebaik-baik kurun. Salah satu perhatian mereka yaitu dengan mentadaburinya serta menghayati makna kandungan ayat. Sehingga ada diantara mereka menghayati dan mentadaburi satu surat membutuhkan waktu yang sangat panjang. Tidak ukup hanya sekilas dan sepintas bacaan  saja, bahkan sebagian mereka menghabiskan waktu hingga 12 tahun. Demikian dalamnya tadabbur mereka terhadap ayat-ayat Al-quran hingga menimbulkan  kesan  yang sangat dalam  dihati. Ketika membaa ayat Al-quran dan melewati ayat-ayat yang menggambarkan keindahan mereka gembira, mengharap untuk bias meraihnya. Sebaliknya jika melewati ayat-ayat yang meneritakan kesediahan, azab dan siksa, mereka bersedih menangis karena takut kepada Allah  akan azab itu. Allah menggambarkan para sahabat dalam sebuah ayat: وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَر