Langsung ke konten utama

CINTA MANUSIA KEPADA KENIKMATAN DUNIA

Emas lambang kekayaan
Allah berfirman :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ 
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)."

Allah memberitahukan mengenai apa yang dijadikan indah bagi manusia dalam kehidupan dunia, berupa berbagai ragam kenikmatan ; wanita dan anak, harta, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. 

Wanita adalah fitnah terbesar yang ditimbulkan
Pada ayat ini perlu digaris bawahi kenapa Allah memulainya dengan menyebut wanita, itu disebabkan tidak lain adalah karena fitnah yang ditimbulkan oleh wanita itu lebih berat dari pada kenikmatan yang lainnya.  Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits shohih, bahwa Rasulullah bersabda

ماتركتُ بعْدِى فتْنةً أضرّ على الرِّجَال من الّنساء

"Aku tidak meninggalkan suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi lelaki dari  wanita."

Jika keinginan terhadap wanita itu dimaksudkan untuk menjaga kesucian dan lahirnya banyak anak keturunan, maka yang demikian itu sangat diharapkan, dianjurkan dan disunahkan. Sebagaimana beberapa hadits telah menganjurkan menikah dan memperbanyak nikah.
وإنّ خير هذه الأ مّة أكثرها نساءٌ
"Dan sebaik-baik umat ini yang paling banyak istrinya." 

الدنيا متاع وخير متاعه المرأ الصالحة 
"Dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." 

Anak-anak
Kecintaan kepada anak yang dimaksudkan untuk membangga-banggakan dan sebagai perhiasan maka hal ini termasuk kedalam katagori pada ayat diatas. Akan tetapi terkadang juga kecintaan terhadap anak itu dimaksudkan untuk memperbanyak keturunan dan memperbanyak jumlah umat Nabi Muhammad yang hanya beribadah kepada Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya. Maka hal yang demikian itulah yang sangat terpuji.
تزوَّدوا الودود الولود فإنىّ مكاثِرٌ بكم الأمَمُ يوم القيا مة
"Kawinilah wanita yang keibuan dan yang melahirkan banyak keturunan, karena Aku bangga melihat kalian yang banyak, sebagai umat yang terbanyak pada hari kiamat kelak." 

Harta benda
Begitu pula dengan kecintaan kepada harta benda. Terkadang dimaksudkan untuk berbangga-bengga, angkuh dan sombong kepada orang-orang lemah serta menindas orang-orang fakir, hal itu merupakan perbuatan tercela. Tetapi jika dimaksudkan untuk memberikan nafkah kepada kaum yang kerabat, mempererat tali silaturrohmi, berbuat baik dan ketaatan maka itu adalah perbuatan yang terpuji secara syar'i.
Para mufassir berbeda pendapat mengenai ukuran qhinthar . tetapi ringkasnya, qhinthar adalah harta yang banyak, ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Ad Dhohak dan yang lainnya. Dan telah diriwayatkan Ibnu Jarir dari Abu Huroiroh sebagai hadits mauquf seperti riwayat Waki' dalam tafsirnya. Dan inilah yang lebih shohih. 

Kuda pilihan
Kecintaan kepada kuda terbagi menjadi tiga,
Pertama, kecintaan memelihara kuda dengan maksud untuk persiapan berperang di jalan Allah. Kapan dibutuhkan, maka mereka akan menunggangi kudanya. Bagi mereka ini disediakan pahala yang banyak.
Kedua, kecintaan memelihara kuda dengan maksud untuk berbangga-bangga, memusuhi dan menentang Islam. Tindakan semacam ini termasuk perbuatan dosa.
Ketiga, dimaksudkan untuk mengembangbiakkan dengan tidak melupakan hak Allah dalam pemanfaatannya. Maka hal ini untuk pemiliknya adalah sebagai penunjang kebutuhannya.
Adapun makna dari kata Al musawwamah, Ibnu Abbas menuturkan berarti yang digembalakan dan yang sangat bagus. Demikian juga yang diriwayatkan dari Mujahid, Ikrimah, Sa'ad bin Jubair dan yang lainnya. Dan Al Makhul mengatakan Al musawwamah  berarti belang putih di dahi dan kaki-kakinya.

Binatang ternak
Yaitu meliputi unta, sapi dan kambing. Dan untuk perhitungan tentang detailnya bisa dibuka lagi didalam kitab-kitab fiqh.

Sawah ladang
Yaitu tanah yang digunakan untuk bercocok tanam dan bertani.

Itulah beberapa kenikmatan yang bersifat sementara yang ada di dunia akan tetapi kebanyakan manusia terlupa, sehingga menjadikan mereka lalai akan perintah-perintah dan larangan-larangan Allah azza wa jalla.
Dan Allah menjelaskan pada akhir ayat ini dengan berfirman bahwa disisi Allah lah tempat kembali yang yang baik yaitu berada di jannah-Nya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadis-Hadis Shahih Seputar Haji Dan Umrah

بسم الله الرحمن الرحيم HADITS-HADITS SHAHIH SEPUTAR HAJJI MABRUR & ‘UMRAH 1.        SEGERA HAJJI BILA ADA KEMAMPUAN عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ فَلْيَتَعَجَّلْ Dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang hendak berhajji, maka hendaknya ia bersegera." HR Abu Dawud 1472, shahih.                 Ibnu Majah menambahkan: فَإِنَّهُ قَدْ يَمْرَضُ الْمَرِيضُ وَتَضِلُّ الضَّالَّةُ وَتَعْرِضُ الْحَاجَةُ “Karena mungkin akan terserang penyakit, tersesat atau terku ng kung / terkurung kebutuhan." HR Ibnu Majah 2874, shahih.                 Riwayat Ahmad dengan redaksi lain yaitu: تَعَجَّلُوا إِلَى الْحَجِّ يَعْنِي الْفَرِيضَةَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَا يَدْرِي مَا يَعْرِضُ لَهُ "Segeralah kalian melaksanakan hajji yakni kewajiban hajji, karena salah seorang dari kalian tidak mengetahui apa yang akan terjadi

Akal Dalam Pandangan Islam

Di antara makhluk Allah lainnya, manusia merupakan makhluk yang paling istimewa. Kelebihan manusia terletak pada akalnya. Dengan akal, manusia menjadi makhluk yang brilian, mampu mengungguli hewan, tumbuhan dan benda-benda lainnya. Namun demikian, akal terkadang membawa bencana bagi manusia akibat tidak digunakan pada tempatnya. Akal yang keluar dari tugasnya laksana kereta yang keluar dari rel, menjerumuskan manusia ke jurang kesengsaraan. Tulisan ini akan mengungkap secara singkat rel akal tersebut. SEKILAS TENTANG AKAL Secara bahasa : Kata akal berasal dari bahasa arab ‘aqala-ya’qilu-aqlun yang bermakna menahan atau mencegah (al man’u). Dikatakan ‘aqala dawaun bathnahu maknanya obat menahan (mengobati) perutnya. Selanjutnya kata aqal dipakai untuk beberapa arti lain, seperti batu (al hajaru), melarang (an nahyu), diyat (denda) karenaseorang pembunuhaa enggiing unta ke rumah kel

Langkah Mudah Para Salaf Mentadaburi Alquran

Para salaf sangat memperhatikan Al-quran. Dimulai dari masa sahabat ketika mereka bersama nabi hingga berakhirnya sebaik-baik kurun. Salah satu perhatian mereka yaitu dengan mentadaburinya serta menghayati makna kandungan ayat. Sehingga ada diantara mereka menghayati dan mentadaburi satu surat membutuhkan waktu yang sangat panjang. Tidak ukup hanya sekilas dan sepintas bacaan  saja, bahkan sebagian mereka menghabiskan waktu hingga 12 tahun. Demikian dalamnya tadabbur mereka terhadap ayat-ayat Al-quran hingga menimbulkan  kesan  yang sangat dalam  dihati. Ketika membaa ayat Al-quran dan melewati ayat-ayat yang menggambarkan keindahan mereka gembira, mengharap untuk bias meraihnya. Sebaliknya jika melewati ayat-ayat yang meneritakan kesediahan, azab dan siksa, mereka bersedih menangis karena takut kepada Allah  akan azab itu. Allah menggambarkan para sahabat dalam sebuah ayat: وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَر