
Ta'rif
Dalam tahapan ini dakwah dilakukan
dengan menyebarkan fikrah Islam di tengah masyarakat. Adapun sistem dakwah
untuk tahapan ini adalah sistem kelembagaan. Urgensinya adalah kerja sosial
bagi kepentingan umum, sedangkan medianya adalah nasehat dan bimbingan sekali
waktu, dan membangun berbagai tempat yang berguna di waktu yang lain, juga
berbagai media aktivitas lainnya. Semua syu'bah (cabang) Ikhwan yang ada
sekarang adalah representasi dari tahapan ini dalam kehidupan dakwahnya. Ia
terkoordinir dalam 'undang-undang pokok' yang telah disyarah oleh berbagai
risalah dan penerbitan Ikhwan. Dakwah, pada tahapan ini, bersifat umum.
Jamaah menjalin hubungan dengan orang
yang ingin memberikan kontribusi bagi aktivitasnya dan ingin ikut menjaga
prinsip-prinsip ajarannya. Ketaatan yang tanpa reserve -pada tahapan ini-
tidaklah dituntut, bahkan tidak lazim. Tingkatannya seiring dengan kadar
penghormatannya kepada sistem dan prinsip-prinsip umum jamaah.
Takwin
Dalam tahapan ini dakwah ditegakkan
dengan melakukan seleksi terhadap anasir positif untuk memikul beban jihad dan
untuk menghimpun berbagai bagian yang ada. Sistem dakwah -pada tahapan ini-
bersifat tasawwuf murni dalam tataran ruhani, dan bersifat militer dalam
tataran operasional. Slogan untuk dua aspek ini adalah: perintah dan taat-
tanpa ragu dan bimbang, Semua katibah (batalyon) Ikhwan yang ada kini
adalah representasi dari tahapan ini dalam kehidupan dakwahnya. Ia terhimpun
dalam risalah manhaj yang lalu.
Dakwah pada tahapan ini bersifat
khusus. Tidak dapat dikerjakan oleh seseorang kecuali yang memiliki kesiapan
secara benar untuk memikul beban jihad yang panjang masanya dan berat
tantangannya. slogan utama dalam persiapan ini adalah: totalitas ketaatan.
Tanfidz
Dakwah dalam tahapan ini adalah
jihad; tanpa kenal sikap plin-plan, kerja terus-menerus untuk menggapai tujuan
akhir, serta kesiapan menanggung cobaan dan ujian yang tidak mungkin bersabar
atasnya, kecuali orang-orang yang tulus. Dakwah ini tidaklah dapat meraih
keberhasilan, kecuali dengan "ketaatan yang total" juga. Untuk
inilah, shaf pertama Ikhwanul Muslimin berbai'at pada bulan Rabiul Awal 1359 H.
Dengan bergabungnya kalian dalam
katibah ini, dengan sikap menerima kalian akan risalah ini, dan dengan
kesetiaan kalian kepada bai'at ini, kalian telah berada di tingkatan kedua
menuju tingkatan yang ketiga. Tunaikan tanggung Jawab yang telah dipikulkan
kepadamu dan siapkan dirimu untuk setia kepadanya.
Syaikh Hasan Albanna
Komentar
Posting Komentar