Langsung ke konten utama

Wahai Akhwat, Jangan Tertipu ''Playboy Berkedok Ikhwan''

“Subhanallah ukhti, Akhi Fulan bin Fulan ini benar-benar shalih, cara bicaranya,  cara merespon lawan bicara, cara memberi komentar di pesbuk, semua kata-katanya indah dan menyentuh, bahkan sangat gentlemen banget.

Demikian kira-kira curhat seorang akhwat terdengar kepada penulis. Mungkin banyak dari kita mendapat curhat seperti itu dari rekan dekat dan sekitar. Curhat kekaguman seorang akhwat terhadap ikhwan yang dikenal via fesbuk atau jejaring sosial lain. Tidak mengherankan jika akhwat mengagumi ikhwan berlebihan, karena mungkin sang akhwat sedang terpedaya oleh kalimat menghanyutkan dari sang ikhwan.

Tetapi ada hal lain yang mesti diperhatikan oleh seorang muslimah, bahwa lembut dan tegas harus diletakkan pada tempat yang proporsional.

Jika kita memperhatikan pergaulan dunia maya, banyak yang tertipu dan mudah percaya dengan identitas yang tersaji. Padahal dunia maya itu tidak sepenuhnya dapat dijadikan rujukan informasi tentang identitas seseorang. Contoh yang paling menonjol, banyak peristiwa akhwat terlukai oleh manis tipuan ikhwan dunia maya. Penulis ambil contoh dari jejaring sosial fesbuk. Di sini rentan terjadi penipuan, baik dari orang biasa maupun orang luar biasa atau orang yang keluar dari kebiasaan.

Ada akhwat yang memang senang dan merasa tersanjung dengan didekati ikhwan yang rada-rada punya jiwa gombalis suka bergaya puitis. Inbox dan komentar dinilainya sebagai bentuk perhatian khusus bagi akhwat, padahal tidak jarang bukan cuma dua atau tiga akhwat yang dijadikan target melancarkan aksi gombalisasi.

Tetapi ada juga akhwat yang justru merasa risih dan gerah dengan banyak diperhatikan ikhwan, karena akhwat akan dapat menyimpulkan bahwa ikhwan model gini tidak layak disebut sebagai ikhwan, tapi lebih pantas dijuluki “Playboy Berkedok Ikhwan.”

Ada beberapa ciri-ciri playboy bergaya ikhwan di dunia maya yang bernama facebook, antara lain:

1. Rajin memberikan perhatian kepada akhwat melalui komentar, seakan ia adalah ikhwan shalih yang hafal ratusan dalil Al Qur’an dan hadits, padahal bermodal copy-paste dari internet.

2. Giat kirim inbox pada akhwat. Penting engga penting, ada aja alasan buat membuka celah agar tercipta dialog, terkadang dipaksa-paksakan, sampai-sampai kucing tetangga yang lagi sakit pun jadi bahan pembicaraan.

3. Tebar komentar berisi pujian, misalnya: ‘Subhanallah, ukhty sangat anggun dengan hijab lebar itu’, atau ‘Wah….mantap benar nih ukhti, ga rugi ana jadi teman anti’, dan bla bla bla….

4. Tebar perhatian berisi nasihat, misalnya: “Ukhti sholatnya yang khusyu’ ya’, ato ‘ukhti semangat, mujahidah gitu lho, hehhee’. Norak banget khan?”

5. Yang paling parah ini nih, tebar janji ta’aruf dan nikah, padahal yang dijanjikan bukan cuma dua atau tiga akhwat. Giliran ketauan bohongnya, jadi berabe.

De el el, masih banyak lagi, yang pasti play boy berbaju ikhwan ini sistematis cara melancarkan serangan. Jika yang di incer akhwat yang suka ngebahas jihad, maka bentuk tebar pesonanya juga berkecimpung tentang jihad, meskipun dengan modal mbah Google. Jika yang diincar akhwat aktivis, maka bentuk perhatiannya juga ga jauh-jauh tentang problema keumatan, meski kalimat perhatiannya hasil copas beranda tetangga sebelah.

Terakhir, penulis hanya ingin mengingatkan saja, hati-hati dengan JIL alias Jaringan Ikhwan Lebay yang suka tebar perhatian. Para FBI alias Female Bidikan Ikhwan juga harus pintar-pintar menggunakan jejaring sosial agar mendapatkan manfaat, bukan mudharat. Kalau mau serius sama ikhwan, lebih baik ajak kopdar dan nanya orang-orang dekat. Dan kepada para play boy, stop it deh aksinya, kasian para akhwat yang udah terpedaya oleh aksi kalian. Be Good man guys..^_^

Oleh: Yulianna PS
Penulis kumcer Hidayah Pelipur Cinta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zakat Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet

Zakat kelapa sawit dan karet tidak dijelaskan di dalam al-Qur’an dan hadist, oleh karenanya, para ulama berbeda pendapat di dalam menyikapinya :            Pendapat Pertama : bahwa kelapa sawit dan karet termasuk dalam katagori zakat pertanian, sebagaimana pendapat Abu Hanifah yang mewajibkan zakat bagi seluruh yang keluar dari muka bumi, dan tidak disyaratkan haul ( berlangsung satu tahun ) dan nishab, artinya sedikit dan banyak harus dizakati.             Dasarnya sebagai berikut : Pertama : firman Allah : ……….. ومما أخرجنا لكم من الأرض   ( Qs al-Baqarah : 267 ) Kedua : firman Allah : ……. واتوا حقه يوم حصاده ( Qs al-An’am : 141  ) Ketiga : sabda Rasulullah : فيما سقت السماء ......           Berdasarkan ayat-ayat dan hadist di atas, maka kelapa sawit dan karet wajib dikeluarkan zakat darinya setiap panen berapapun ...

KEKUATAN DOA PAGI DAN PETANG

LATAR BELAKANG 1.   Pagi dan petang adalah dua waktu yang mengapit terbit dan terbenamnya matahari. Matahari terbit di awali oleh sholat shubuh, matahari terbenam dengan kumandang adzan maghrib. Shubuh, amal dicatat. Ashar, amal dilaporkan. Pada waktu shubuh dan ashar bertemu 2 malaikat; antara malaikat siang yang mau turun dan malaikat malam yang mau naik. Sementara pada waktu ashar, malaikat siang mau naik dan malaikat malam mau turun. Pagi petang adalah waktu ibadatnya Nabi-nabi terdahulu. Dunia flora dan fauna sangat bergantung pada pagi dan petang sebagai waktu terbaik bagi mereka untuk bekerja dan beribadat. Pagi-petang adalah asal waktu diperintahkan sholat. Ibnu 'Abbas RA mengatakan: "Kedua waktu ini adalah awal mula difardlukannya sholat. Maka disukai pada kedua waktu itu dipakai {jcomments on}untuk berdoa oleh hamba Allah Ta’ala." (Tafsir Ibnu Katsir, 3/303; Fathul Qadir Imam Syaukani, 4:74) 2.  Nabi Zakaria AS adalah di antara Nabi & Rasul...

Hadis-Hadis Shahih Seputar Haji Dan Umrah

بسم الله الرحمن الرحيم HADITS-HADITS SHAHIH SEPUTAR HAJJI MABRUR & ‘UMRAH 1.        SEGERA HAJJI BILA ADA KEMAMPUAN عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ فَلْيَتَعَجَّلْ Dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang hendak berhajji, maka hendaknya ia bersegera." HR Abu Dawud 1472, shahih.                 Ibnu Majah menambahkan: فَإِنَّهُ قَدْ يَمْرَضُ الْمَرِيضُ وَتَضِلُّ الضَّالَّةُ وَتَعْرِضُ الْحَاجَةُ “Karena mungkin akan terserang penyakit, tersesat atau terku ng kung / terkurung kebutuhan." HR Ibnu Majah 2874, shahih.                 Riwayat Ahmad dengan redaksi lain yaitu: تَعَجَّلُوا إِلَى الْحَجِّ يَعْنِي الْفَرِيضَةَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَا ...